01

02

Kenapa Nebeng

Begitu banyak alasan ketika ingin bergabung dengan komunitas ini. Namun alasan yang paling utama adalah kagum akan idenya yang merupakan salah satu aksi Go Green. Kebetulan aku adalah seorang yang mendukung banget segala hal yang berhubungan dengan Go Green. Hal ini dalam rangka untuk  menyelamatkan Bumi dari kepunahan. Ternyata banyak manfaat lain dari menebeng, yaitu selain kita dapat membantu aksi GoGreen untuk mengurangi polusi dari kendaraan bermotor—karena yang tadinya ada dua sampai tiga mobil bisa jadi satu mobil—mengurangi biaya transportasi pribadi, memperluas jaringan,mempunyai teman juga keluarga baru, dan mengambil aksi untuk mengurangi macet dibanding hanya mengeluh saja. Banyak hal yang didapet dari Nebengers, mulai dari share seat, share story, dan share experience yang bikin aku dapet share knowledge. Dengan begitu, jadi belajar banyak dari pengalaman orang-orang hebat yang aku temuin. Banyak banget pandangan, penilaian, pengetahuan, dan ilmu baru yang aku dapet dari setiap orang yang aku temuin di Nebengers. Heterogen banget jadi random banget ketemunya, selama kita positif sih kita bisa ambil positifnya.

 

Aku tinggal di daerah Cinere, pertama kali masuk komunitas ini aku piker Cinere masuk dalam #TeamJaksel. Namun pada bulan Februari 2013, dibuatlah distrik Cinere, jadi merasa tertolong. Berhubung Cinere itu kecil–enggak luas banget—bahkan hanya suatu kecamatan, #teamcinere jadi mudah akrab seperti keluarga sendiri. Bahkan hampir tiap hari

kita bisa ketemuan. Pertama kali dapet transaksi tebeng-menebeng itu sama Irfan, dengan rute Gandaria City–Cinere. Irfan biasa dipanggil Onah, karena dia fans berat Noah, sampe gaya rambutnya mirip Ariel. Pertama kali chat transaksi dan ketemu Irfan, aku manggil dia “Mas”, ehh ternyata masih mahasiswa baru. Sekarang malah dia yg manggil aku “Kak”.

 

Saat lagi musim liburan, #teamcinere bikin perjalanan ke Bandung. Yang berangkat ada Muthia, Jerry, Satria, Erie, Nabila, dan Irfan. Kebetulan aku ikutan nebeng ke Bandung, karena urusan kuliah jadi mesti balik ke kampus di Bandung. Pas nebeng ketemu sama cewe yang sebaya dengan aku, namanya Nabila. Kenalan sama dia rasanya kaya udah sahabatan dari zaman sekolah. Padahal baru saat itu kita ketemu, anehnya kita kaya yang udah kenal lama gitu. Bahkan sampai sekarang kita masih sahabatan dan saling paham banget, padahal hanya kenal di komunitas ini.

 

Selama di Bandung, kita foto-foto di sekitaran ITB terus pada langsung mau makan malam. Berhubung aku sudah ngantuk banget, jadi duluan balik ke penginapan. Sampai di penginapan, aku langsung tidur sampai keesokan hari, bahkan aku masih pakai baju yangkemarin—enggak sempet ganti baju. Tidur ya langsung tidur aja, pas bangun sudah ada

Nabila dan Muthia. Semenjak peristiwa itu—yang jadi aib semur ikut Nebengers—tiap malem semua member jadi ngingetin aku buat ganti baju, padahal cuma sekali ketiduran.

Hahaha…. Perjalanan jauh bersama Nebengers ini juga merupakan perjalanan perdana si Onah ke Bandung.

Saya ga berani, kecuali di sini..